Secret Admirer
Kalender telah
menunjukkan tanggal 3 Agustus 2013, itu tandanya kurang tiga bulan lagi anniversary hubungan Ravi dan Vina yang
berstatus pacaran. Tapi tak ada ucapan happy
eighth month dear, atau apapun itu yang didapatkan dari kekasihnya. Bahkan
ia mendepati secarik kertas dan gambar idolanya didepan pintu depan rumahnya.
Dengan tampang heran Vina mengambil kertas itu dan mengedarkan pandangan
kesegala arah. Siapa tau ia mendapati sosok misterius disekitar area rumahnya,
akan tetapi ia tak menangkap seorangpun disana.
“Annyeonghaseyo,
naneun “R” imnida. Kamu bisa memanggilku S.A. Saranghae clouds ELF.” Isinya
singkat, si S.A hanya memperkenalkan
inisial namanya dan ia menyatakan bahwa ia mencintai Vina sang Clouds ELF (sebutan nama penggemar
Yesung Super Junior). Entah apa yang diinginkan dari S.A itu. Bahkan seorang S.A
itu menggunakan inisial nama “R”. Mungkinkah
ini Ravi? Kata Vina dalam hati yang tampak ragu. Karena hari masih sore,
Vina pergi kerumah Uwi seraya membawa kertas yang dikirim oleh S.A. sosok yang asing bagi Vina.
“Aku sempat mengira
kalau inisial “R” itu ialah Ravi. Bagaimana menurutmu?” Tanya Vina pada
sahabatnya.
“Hei, bukankah Ravi
benci bahasa Korea? Mungkin itu Rizal”
“Hah?!! Ngapain Rizal
membuang-buang waktunya sekedar untuk mengerjaiku.”
“Siapa bilang dia
mengerjaimu. Rizal sahabatmu yang selalu men-support mu menjadi K-Poppers, bahkan ia dulu pernah menembakmu
bukan? Siapa tau dia masih menyukaimu, yaa karena kamu sudah menjadi milik
Ravi, mungkin dia terluka karena kamu dan Ravi telah menjalin hubungan, tapi
disisi lain dia merelakanmu bersama Ravi yang lebih mampu membuatmu bahagia.”
Jelas Uwi panjang lebar.
“Tapiii… jika dia tau
aku sudah bersama Ravi, kenapa dia melakukan ini? Ravi kan juga sahabat Rizal.
Nggak mungkin dia menikung sahabatnya sendiri.”
“Dia bukan menikungmu
Vinaa. Bahkan dia tak mau mengganggu hubunganmu dengan Ravi, makanya dia
menyatakan perasaannya lewat sebuah surat. Ia hanya ingin kamu anggap sebagai “S.A” Secret
Admirer (Penggemar Rahasia).”
Mungkin ada benarnya
juga apa yang dikatakan sahabatnya itu. Tapi belum pasti juga jika S.A itu ialah Rizal, sahabatnya yang
dulu pernah menyatakan perasaannya pada Vina tetapi ditolak oleh Vina. Vina
hanya ingin menjadi sahabat, mungkin itu adalah pilihan terbaik bagi Vina.
Ω
Ω Ω
Hari demi hari telah
berlalu, seorang S.A sang penggemar
rahasia itu masih saja mengirimkan surat pada Vina. Disitu S.A selalu mendukung Vina untuk menjadi K-Poppers, bahkan memuji
suara Vina disaat ia menyanyi diruang lab musik sekolah dengan lirik bahasa
Korea yang ia ciptakan sendiri karena memenuhi tugas dari guru seni musiknya.
Vina semakin yakin kalau S.A yang
berinisialkan “R” itu ialah Rizal, sahabatnya sendiri. Tapi Vina tak menanyakan
hal itu pada Rizal. Bagi Vina, mungkin diam lebih baik.
Dua minggu telah berlalu, kali ini S.A itu mengubah inisial nama “R” nya
itu menjadi nama panjang dalam bahasa Korea menjadi (Kang Yong Jin). Karena merasa penasaran, Vina tak
tinggal diam, ia meminta bantuan pada mbah google untuk mencari nama yang ia
minta. Vina mulai mengetikkan nama panjang Rizal didalam situs http://rumandmonkey.com, tapiii nama
Rizal tak sesuai dengan nama Korea yang tertera didalam suratnya. Bahkan karena
ia masih berharap bahwa “R” itu adalah Ravi, ia juga mencoba nama Ravi
Murdianto. Daaan (??) Hasilnya tak memuaskan. Ternyata bukan Rizal dan Ravi
yang menjadi S.A Vina. Lantas siapa??
Bahkan seorang S.A itu mengirimkan surat lagi tepat
pada tanggal 10 September dimana kekasih pujaan Vina tersebut mulai turun
kelapangan hijau distadion Gelora Bung Karno, yang ditayangkan disalah satu
stasiun tv nasional yang nama-nama pemain “Timnas U-19” mulai dikenal
masyarakat Indonesia jika klub kebanggaan “Timnas-U-19” menang melawan tim
lawan, yaitu Brunei Darussalam. Akan tetapi Vina lebih memilih menonton
kekasihnya dilayar kaca ketimbang meladeni si S.A yang memintanya untuk membuka alamat YM si S.A dengan nama ID “Mr. R” untuk memulai chatting dengan S.A
karena alasan ingin mengenal lebih dekat.
Dan benar saja, tak
sia-sia ia menonton kekasihnya berjuang dilapangan hijau sekalipun lewat layar
kaca. Hasilnya memuaskan, tim kekasihnya itu yang disebut Timnas-U19 mampu
menaklukkan tim lawan dengan skor 5-0. Tak lupa Vina segera memberikan ucapan
selamat untuk kekasihnya lewat sms. Malam semakin larut, jam masih berputar
pada porosnya, tapi pesan Vina tak kunjung dibalas oleh Ravi. Karena Vina lelah
menunggu, ia memutuskan untuk pergi tidur ketimbang menunggu sesuatu hal yang
tak pasti. Sebelum tidur Vina kerap menyelipkan nama kekasihnya itu dalam
lantunan doanya dan berharap agar kekasihnya tersebut memberikan perhatian lagi
walaupun ditunjukkan lewat sikapnya yang agak cuek.
Ketika mentari mulai
menyapa pagi Vina dan burung-burung berkicau ria disaat gadis itu terbangun
dari tidur lelapnya, tampak raut wajah yang berseri-seri saat ia mendapati nama
My Dear tertera dilayar ponselnya.
Yups! Tak salah lagi, pesan yang ia kirim usai Ravi bertanding tadi malam telah
dibalas oleh Ravi. Tak mau memandangi terlalu lama, Vina langsung membuka isi
pesan di-inbox ponselnya. Sedikit tak
percaya dengan apa yang ia lihat, raut wajah yang mulanya senang seketika
berubah menjadi raut wajah kecewa. Jelas ia kecewa, berbagai perhatian yang
ditunjukkan pada kekasihnya yang ia kirim lewat jejaring sosial bahkan lewat
sms dan telpon, tak ada satupun yang dijawab oleh Ravi. Bahkan saat Vina
memberikan ucapan selamat atas kemenangannya melawan Brunei Darussalam? Sms
Vina memang sempat dibalas oleh Ravi, tapi hanya sekedar “Ya, makasih”. Setiap orang pasti akan kecewa ketika ia berharap
lebih, akan tetapi sesuatu yang ia harapkan itu tak didapatkannya, tapi malah
berbanding berbalik dengan kenyataan yang ada.
Ravi bukanlah seorang artis,
hanya seorang kipper Timnas U-19 tim sepak bola garuda muda Indonesia. Tanpa
membutuhkan waktu lama, nama Ravi Murdianto mulai dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Ia telah membius banyak orang khususnya para remaja karena wajahnya
yang tampan, tubuhnya yang atletis, dan selalu menunjukkan perfoma terbaiknya
dibawah mistar gawang. Banyak orang yang ingin bertemu dengannya sekedar untuk
foto bareng dan meminta tanda tangan. Setelah puas berfoto dengan Ravi, para
fans itu segera mengunggah foto mereka kedalam media sosial mereka, entah itu
di twitter, facebook, instagram, path, atau apapun itu.
Vina hanya tersenyum
miring melihat foto-foto kekasihnya bersama para penggemarnya itu berceceran
diberbagai media sosial. Ada rasa iri yang timbul dari dalam hatinya. Rasa
cemburu yang membara membakar hatinya.
Ω
Ω Ω
Tidak ada komentar:
Posting Komentar