Menghilang
Tanggal 3 November 2012
telah berlalu, dimana tanggal itu telah menorehkan kenangan bagi sepasang
kekasih, Ravi dan Vina. Karena tepat ditanggal itulah mereka jadian. Lima bulan
telah mereka lewati dengan canda, tawa, suka dan duka. Hubungan Ravi dan Vina
pun didukung oleh kedua sahabatnya, Rizal dan Uwi. Ravi terlalu cemburu ketika
kekasihnya lebih memilih K-Pop ketimbang sepak bola, padahal jelas-jelas Ravi
adalah seorang pemain sepak bola. Bukan berarti Vina tak mendukung kekasihnya
untuk bermain sepak bola, ia bahkan sangat mendukung kekasihnya bermain sepak
bola. Vina selalu memberikan semangat kepada kekasihnya saat Ravi akan berlatih
didiklat Salatiga dan saat bertarung dengan tim lawan.
Setelah Ravi mengikuti
UN disekolahnya, dibulan Mei ia berencana untuk pindah sekolah. Tekadnya untuk
menjadi atlet sepak bola handal tak bisa dicegah lagi. Semangatnya telah
membara untuk berlatih lebih giat lagi saat ia dipindah kediklat Ragunan yang
tidak lagi didiklat Salatiga bersama Rizal. Ia akan tetap pindah sekalipun
harus meninggalkan kedua sahabatnya, Rizal dan Uwi serta Vina, kekasihnya. Ravi
tak mau ada kesedihan saat ia tinggal landas meninggalkan mereka, ia hanya
ingin mendapat dukungan karena ia tak akan pergi untuk selamanya! Ia akan
kembali menemui mereka, ia pergi hanya untuk mengejar cita-citanya menjadi
seorang pemain sepak bola yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia. Selang
30 menit, pesawat telah datang menjemputnya, hanya pelukan hangat yang
diberikan Ravi kepada kekasihnya dan kedua sahabatnya, serta lambaian tangan
sebelum ia benar-benar hilang dibalik pintu masuk pesawat yang akan ia
tumpangi.
Ω
Ω Ω
Saat kepergian Ravi
dibulan Mei yang lalu, Vina masih dan bahkan sering menghubungi kekasihnya
lewat benda tak bernyawa tapi sangat bermanfaat baginya. Yaa hanya sebuah
ponsel. Benda itulah yang biasa mereka gunakan untuk berkomunikasi entah itu
lewat telpon, sms, atau bahkan lewat jejaring sosial.
Satu bulan telah
berlalu hingga pada akhirnya impian Ravi terwujud. Karena kecakapannya dalam
bermain menangkap bola-bola yang tertuju kearah gawang yang dijaga Ravi dibawah
mistar gawang, ketika ada seleksi untuk “Skuad Garuda Muda”, ia dipanggil untuk
diajak bergabung dengan klub Timnas U-19
yang akan bertarung dengan tim lawan di ajang “Piala AFF” untuk membanggakan
bangsa Indonesia tercinta. Ia akan sering berlatih, dan mempersiapkan mental
dirinya. Pastilah Ravi akan sibuk dan jarang menghubungi Vina kekasihnya itu
karena ia akan sibuk berlatih untuk mempersiapkan diri dalam pertandingan
diajang “Piala AFF” dibulan September mendatang. Satu bulan lebih waktu yang
tersisa, tak mungkin Ravi menyia-nyiakan waktu luangnya, ia ingin sekali
membuat bangga bangsa Indonesia.
Vina sangat mengerti
keadaan kekasihnya itu, ia selalu men-support
kekasihnya lewat pesan yang ia kirimkan lewat sms, bbm, twitter dan jejaring
sosial lainnya. Tapi tak ada satupun yang dibalas Ravi, bahkan disaat Vina
mencoba menelpon Ravi, hasilnya nihil. Tak ada satupun telpon Vina yang
diangkat oleh Ravi. Walaupun semua itu membuat Vina kecewa, tapi ia tetap
memberikan semangat dan dukungan untuk kekasihnya itu.
Vina menyesal karena
sempat memberikan dukungan kepada kekasihnya menggunakan bahasa Korea. Vina
berfikir apa Ravi kecewa dengannya karena
memakai bahasa yang tidak disukai Ravi? Tapi Vina segera menepis pikiran
negatifnya itu. Vina akan berusaha tetap berpikiran positif. Pastilah
kekasihnya itu sibuk berlatih.
Ω
Ω Ω
Tidak ada komentar:
Posting Komentar