I'm not as good as you say also not as bad as you think! - - - In a relationship with Allah!

Sabtu, 19 Oktober 2013

Omong Kosong Belaka !!

Omong Kosong !!

Tak bisakah omongan lelaki bisa dipegang (?)

Aku memiliki seorang teman, yeah dia seorang pria. Namanya? HIMITSU alias RAHASIA. Aku mengaguminya, sangat! Tapi itu duluu!

Duluu..
Dia adalah sosok yang sangat mengagumkan. Genius, tidak mudah putus asa dalam meraih impian, dan sikapnya yang sedikit jutek membuatku penasaran ingin lebih jauh mengenalnya. Menjadi sahabatnya itu jauh lebih baik #sempat ingin jadi kekasihnya sih, tapi keinginan itu segera kutepis. Ta’aruf lah yang paling baik dijelaskan dalam ISLAM.

Kami kenal memang lewat situs jejaring sosial facebook. Sekalipun kami satu kota, tapi kami tak pernah ketemu. Umur kami terpaut 1 tahun, dia lebih tua dariku. Begitu pula dengan sekolah kami, dia memang kakak kelasku, tapi kami beda sekolah.

Setelah kenal agak lama, ternyata dia sosok yang humoris jugaa. Kukira dia bukan lelaki penggoda, yeah dia memang bukan lelaki penggoda, tapi sedikiiitt penggoda!

Entah kenapa aku nggak suka dengan caranya berbincang dengan wanita lain, lewat rentetan kalimat yang dilontarkan di dalam komentar facebook, aku merasa ingin menegornya. Tapi apa (?) Aku hanyalah sebatas kawan yang tak berhak membatasi dia dekat dengan siapapun. Apakah aku cemburu? Apakah aku menyukainya? Ahh maybe!!

Pernah dia mengatakan “Aku suka kamu” ketika aku sedikit memberikan perhatian kepadanya. Saat itu dia sedang penat, aku ingin kembali bercanda dengannya, tapi aku tak tega. Kusuruh dia untuk istirahat. Tapi dia malah mengatakan “Aku suka kamu”, maksudnya apa ini? Suka dalam hal apa? Getaran ini? Yeah aku merasakan getaran yang menjalar disekujur tubuhku! Jangan-jangan(?) Tapi aku tak berani menanyakan hal ini! Aku takut, dan aku ingin dia istirahat! Mungkin pagi hari lebih baik untuk menanyakan kejelasan ini.

Pagi ituu, tepatnya waktu sahur, aku menanyakan hal itu. Yeah, sayangnya tak digubris sedikitpun! Mungkin waktu itu dia ngigau, tak mungkin dia menyukaiku, aku hanya terlalu berharap. Tapi aku tak berharap untuk menjadi kekasihnya, aku hanya berharap dia menyukaiku, dia mau menjadikan aku orang terdekatnya. Sahabat mungkin (?)

Pernah suatu saat dia menanyaiku, “we wes nde pacar?”, dan Alhamdulillah belum, dan aku tak ingin lagi berpacaran! Cukup Sapu dan Al sajaa.
Dia tanya hal ini bukan karena ingin memacariku, tapi dia hanya tak ingin mengganggu hubungan aku dengan kekasihku. Yaa Alhamdulillah aku single.

Aku satu tujuan dengannya. Tak ingin mempunyai pacar terlebih dahuluu. Katanya, dia mau kerja terlebih dahulu, sayangnya selama dia kerja kami menjadi jauh. Dia berada di pulau yang tidak sama denganku. Aku di Jawa dia di *tiiiiittt (sesor). Bahkan dia lama gak ada kabar, aku kangen! Hanya lewat jejaring sosial dia menyapaku. Entah kenapa dia tak kunjung sms aku setelah nomornya ganti. Bahkan, rasa yang terpendam dalam hati ini mulai menghilang. Tapi menghilang dengan berbagai alasan! Dia terlalu terpesona dengan gadis yang cantik lah, putih lah, apalah! Aku membencinya! Yeah, I hate you boy!

Tapi aku tak mau menampakkan kemarahanku kepadanya walaupun hanya lewat ekspresi kata-kata. Aku tak mau ada pertengkaran, dan aku tak berhak marah kepadanya. Sekalipun aku membencinya, tapi aku tak bisa membencinya 100%, tapi rasa ituu (?) Benar-benar hilang,  kurasa aku tak menaruh hati lagi kepadanya.

Suatu malam, aku mendapatkan nomor tak kukenal tertera dilayar ponselku, lebih tepatnya lagi aku mendapat  satu pesan dari nomor yang tak kukenal. Yeah! Itu dia! He’s come back! Payah! Aku telah berhasil menghapus namanya dalam relung hatiku! Tapi kenapa dia datang kembali? Aku benci ini!

Aku mulai terbiasa lagi dengan sapaan nya melalui benda tak bernyawa! Yeah, PONSEL.

Halo dan hay adalah kalimat yang sering dia pakai untuk menyapaku, aku bahkan nyaris tak pernah sms dia duluan. Dia yang selalu mengawali semua perbincangan, bahkan dia sempat protes “nak gak sms gak gelem sms … huh”. Haha, sudah terbiasa, aku memang jaraaaang sms duluan.

Bahkan aku mulai mendengar suaranya saat dia menelfon ku, yaa sekedar bercanda sih haha. Suaranya (?) sedikit cempreng :D, yaa aku masih inget, khas! Dan payahnya lagi, aku ingin lagi mendengar suaranya. Aku tak ingin terlalu terbiasa dengan semua ini! Aku tak ingin rasa yang dulu menyangkut dihatiku datang kembali!

Diiaaaaaaaaaa (?)
Mempunyai gandengan baru!
Kekasih!
Pacar!
Girlfriend!

Dan aku kecawa padanyaa! Mana? Katanya gak mau mempunyai pacar dulu?! Omong kosong!!  Dan aku tak memiliki hak untuk melarangnya! Aku malas untuk mengingatkan suatu kata yang pernah ia ucapkan dulu! Yang intinya tak ingin memiliki pacar terlebih dahulu.

Jalan? Dia mau ngajak jalan akuu kalau dia pulang kampung! Ngapain? Jelas-jelas sudah punya gandengan baru! Aku gak mau aja jadi penghalang hubungan mereka! Tapi dia seolah memaksaku, dia menyuruhku untuk menganggapnya menjadi sahabatku. Memang aku telah menganggapmu menjadi sahabatku!

Jalan..
Hal positif, yaa niatnya positif hanya sekedar jalan saja. Tapi akuu gak enak dengan gadisnya, sekalipun kami jauuuuhhh, terpisahkan oleh pulau, tapi aku tetep gak enaaakk! Yeah, liat aja kondisinya ntar L toh tahun baru masih tinggal 2 bulan lagi.


Rasa ituu kembali :’( sakiittt! Saat dia memiliki kekasih, dia malah berniat mengajakku jalan! Jalan biasa memang, tapii? I HATE YOU BOY




#Maaf kepada yang merasa, ini hanyalah luapan hatiku :"

Tidak ada komentar:

My Blog List

Sasuke Uchiha - Naruto